Uptodown-id - UKM Wajib Melek Digital
November 28, 2016 at 05:47PM
@KreditGoGo wrote:
Kini, zaman sudah serba digital. Belanja online atau akrab disebut dengan e-commerce bukan lagi bagian dari gaya hidup saja. Tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan, terutama bagi masyarakat urban.
Berdasar alasan itu, pemerintah, BUMN, dan swasta pun berupaya merangkul jutaan pengusaha kecil menengah (UKM) agar melek digital.
Pentingnya Digitalisasi UKM
Jumlah UKM di Indonesia saat ini kurang lebih mencapai angka 65 juta. Setiap tahun, sector ini memberikan kontribusi hingga 58% bagi Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Namun, hanya 5% dari
jumlah tersebut yang telah menggunakan media digital.Padahal, pemerintah bercita-cita ingin menjadikan Indonesia sebagai Digital Energy in Asia. Targetnya adalah menciptakan 1.000 digital technopreneur, 1 juta petani dan nelayan, serta 8 juta UKM online
pada 2020.Ada tiga kategori bisnis yang bisa dijalankan secara online: startup, UKM, dan e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan lain-lain.
Jika UKM telah bergerak dalam sistem online, cakupan distribusi barangnya semakin luas. Dengan begitu, membuka peluang untuk investor asing menanamkan modalnya.
Wujud Kampung UKM Digital
Sebagai upaya mendorong UKM berbasis digital, Kementerian Koperasi bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia meluncurkan sebuah wadah yang diberi nama Kampung UKM Digital. Di sini, pengusaha diberi
kemudahan dalam penyerahan Izin Usaha Menengah Kecil (IUMK), Nomor Induk Koperasi (NIK), Akta Koperasi, Hak Cipta, hingga pemberian kredit.PT Telkom Indonesia juga menyediakan sarana akses internet broadband melalui wifi dan kabel sebagai sarana utama bagi UKM untuk digitalisasi. Selain itu, terdapat Broadband Learning Center (BLC), aplikasi dan konten pendukung produktivitas UKM, juga sarana marketplace serta toko online.
Jumlah Kampung UKM Digital yang telah dibangun Telkom saat ini sudah mencapai 509 lokasi. Akhir tahun ini, realisasi targetnya mencapai 1.000 Kampung UKM Digital di seluruh Indonesia.
Dukungan Dari Marketplace
Perkembangan bisnis UKM juga mendapat dukungan dari marketplace raksasa, seperti Lazada. Lazada Indonesia mengumumkan bahwa Lazada mengajak para pelaku usaha untuk bergabung secara online. Agar UKM semangat memasarkan produknya, para penjual tidak lagi dikenakan komisi dalam berjualan.
Lazada juga meluncurkan proyek percobaan untuk membantu UKM di Indonesia berjualan ke pasar Malaysia. Jika berhasil mencapai 1.000 pesanan hingga akhir tahun, sebagai hadiahnya penjual akan
mendapat bonus Rp5.000.000.Duri Granziol, Co-CEO Lazada Indonesia, mengatakan inisiatif ini hadir sebagai bagian mempersiapkan pebisnis Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN melalui jaringan retail berbasis online yang dimiliki Lazada.
Dorongan Perbankan Untuk Digitalisasi UKM
Selama ini UKM memiliki tiga permasalahan utama, yakni akses permodalan, akses pasar, dan akses kompetensi. Ketiga akses ini yang mendapat perhatian dari berbagai pihak, terutama perbankan.
Demi mewujudkan masyarakat Indonesia global, bank turut ambil bagian dengan bantu memberikan pinjaman dana untuk UKM mengembangkan bisnisnya.
UKM bisa mendapat pinjaman kredit tanpa agunan (KTA) hingga ratusan juta dengan bunga rendah dan masa cicil mencapai 5 tahun.
Selain kredit tanpa agunan (KTA), ada pula kredit multiguna yang dijamin dengan BPKB mobil atau sertifikat rumah. Cari tahu tentang produk pinjaman yang sesuai kebutuhan Anda melalui KreditGoGo!
Posts: 1
Participants: 1
Source - UKM Wajib Melek Digital