Uptodown-id - 5 Alasan Utama Kenapa Sistem Pendidikan Finlandia No. 1 di Dunia
November 20, 2016 at 03:29PM
@satriabajahitam wrote:
Pas waktu sekolah dulu, kayaknya mustahil kita bisa dicap murid cerdas kalau dapat ranking paling gede nomornya. Apalagi kalau gak lulus (UN) Ujian Nasional, rasanya dunia selesai di titik itu. Kerasnya persaingan di sekolah mungkin memang bertujuan agar kita berlomba-lomba jadi lebih pintar. Namun tahukah kamu, negara dengan sistem pendidikan terbaik dan murid terpintar di dunia, yaitu Negara Finlandia justru melakukan hal yang sebaliknya?
Amat berbeda dengan kita yang wajib menjalani Ujian Nasional ketika mau naik jenjang sekolah, seumur-umur pelajar di Finlandia hanya menghadapi satu kali Ujian Nasional (UN) ketika mereka berumur 16 tahun. Tidak hanya minim pekerjaan rumah, pelajar di Negara Finlandia juga mendapatkan waktu istirahat dengan porsi 3 kali lebih lama berbanding dengan pelajar di negara lain. Tetapi anehnya dengan cara yang leluasa entah bagaimana mereka justru dapat belajar lebih baik dan jadi lebih pintar. Ternyata ini rahasianya,
1. Di Finlandia, Anak-anak Harus 7 Tahun Dulu Baru Boleh Sekolah
Orang tua zaman sekarang pasti udah pusing kalau mikir pendidikan anak. Anak yang belum selesai sekolah sampai tepat 3 tahun aja sudah harus ngantri dapat pre-school bagus gara-gara takut kalau dari awal sekolahnya nggak bagus, boleh jadi susah dapat SD, SMP, dan SMA yang bagus. Di Negara Finlandia tidak ada rasa was-was seperti itu. Bahkan menurut hukum di sana, anak-anak baru boleh disuruh bersekolah pas anak itu berusia 7 tahun.
Start yang lebih telat bila dibandingkan dengan negara lain. Tetapi ternyata, itu justru hasil dari pertimbangan mendalam mengenai kesiapan mental anak-anak untuk belajar. Mereka juga sepakat tentang pentingnya bermain dalam belajar, menemukan jawaban sendiri dan berimajinasi. Anak-anak di usia tersebut justru didorong untuk lebih banyak bermain dan bersosialisasi dengan rekan sebaya. Terkadang mereka juga melakukan observasi tentang lingkungan yang hasil observasi tersebut selalu diapresiasi. Bahkan penilaian tugas tidak diberikan guru sampai mereka berada di kelas 4 SD. Sampai jenjang SMA pun, permainan interaktif masih mendominasi metode kegiatan belajar mengajar.
Pelajar di Finlandia sudah terbiasa menemukan sendiri cara pembelajaran yang paling enak bagi mereka, sehingga hasilnya mereka tidak harus merasa terpaksa untuk belajar. Maka dari itu meskipun mulai telat, tapi pelajar umur 15 di Negara Finlandia justru berjaya melebihi siswa lain dari penjuru dunia dalam kuis internasional Programme for International Student Assessment (PISA). Itu membuktikan kelebihan dan efektivitas cara belajar di Finlandia.
2. Satu jam; 45 menit belajar, 15 menit istirahat
Apakah kamu tahu bahwa untuk setiap 45 menit murid di Finlandia belajar, mereka deprogram untuk menerima istirahat selama 15 menit? Orang-orang Finlandia meyakini bahwa kecapakan optimal murid dalam memperoleh wawasan baru yang diajarkan justru akan datang, bila mereka mendapat kesempatan me-refresh otak dan menciptakan fokus baru. Mereka juga jadi lebih produktif di waktu-waktu belajar sebab mereka paham bahwa toh sebentar lagi mereka akan bisa kembali bermain.
Di samping meningkatkan kemampuan fokus di atas, merasakan jam rileks yang lebih panjang di sekolah juga sebenarnya mempunyai khasiat bagi kesehatan. Mereka menjadi lebih aktif bermain dan bergerak, tidak hanya duduk di ruang kelas. Bagus juga kan bila tidak membiasakan anak-anak dari kecil untuk terlalu sering duduk.3. Sekolah Negeri Bebas Biaya; Sekolah Swasta Diawasi Agar Tetap Terjangkau
Satu lagi, faktor yang membuat orang tua di Finlandia gak mesti khawatir memilih sekolah yang berkualitas bagi anaknya, karena semua sekolah/ tempat belajar di Negara Finlandia itu setara bagusnya. Dan yang lebih anu ... lagi, sama gratisnya. Sistem pendidikan di Finlandia melembaga atas dasar kesetaraan. Bukan memberi subsidi pada mereka yang membutuhkan, tapi menyediakan pendidikan berkualitas dan gratis untuk semuanya.
Perombakan pendidikan yang diinisiasi pada tahun 1970-an tersebut mendesain sistem kepercayaan yang melenyapkan evaluasi atau ranking sekolah sehingga antara sekolah nggak perlu merasa berkompetisi. Sekolah swasta pun diikat dengan peraturan ketat supaya tidak membebankan biaya tinggi untuk siswa.
Tidak cukup dengan biaya pendidikan bebas biaya, pemerintah Finlandia juga menyediakan alat pendukung proses pembelajaran misalnya makan siang, biaya kesehatan, dan angkutan sekolah secara gratis. Memang sih sistem seperti ini bisa berjalan karena kestabilan perekonomian Finlandia. Tapi jika memahami sentralnya tugas pendidikan dalam membangun masa depan bangsa, seharusnya seluruh negara juga berinvestasi besar buat pendidikan.4. Guru Dibiayai untuk Mendapatkan Gelar Master. Gaji Guru Termasuk Pendapatan Tertinggi di Finlandia
Selain kesetaraan fasilitas dan tunjangan dana yang mengucur dari pemerintah, penyangga utama dari kualitas merata yang ditemukan di semua sekolah di Negara Finlandia adalah kualifikasi guru-gurunya yang setinggi langit. Guru adalah salah satu pekerjaan paling bergengsi di Finlandia. Gaji guru di Finlandia pun lebih dari dua kali lipat dari guru di AS. Tidak peduli jenjang SD atau SMA, semua guru di Finlandia mutlak harus memegang gelar master yang dibiayai penuh oleh pemerintah dan memiliki tesis yang sudah dipublikasi.
Negara Finlandia memahami bahwa guru merupakan orang yang paling berpengaruh dalam hal meningkatkan mutu pendidikan generasi masa depannya. Maka dari itu, Negara Finlandia berinvestasi besar-besaran untuk meningkatkan mutu tenaga guru. Tidak saja kualitas, pemerintah Finlandia juga memastikan bahwa ada cukup guru untuk pembelajaran intensif yang optimal. Ada 1 guru untuk 12 siswa di Finlandia, rasio yang jauh lebih tinggi dibandikan negara-negara lain. Jadi, guru bisa memberikan perhatian khusus untuk tiap anak, nggak Cuma berdiri di depan kelas.
Jika Indonesia ingin semaju Finlandia dalam urusan pendidikan, guru-guru kita selayaknya juga harus mendapatkan bantuan semacam ini. Kalau perhatian kita ke guru kurang, kenapa kita menuntut mereka harus memberikan yang terbaik dalam proses pembelajaran? Tidak adil 'kan?
5. Gurulah yang Paling Tahu Tentang Muridnya, Bukan Ujian Nasional!
Kredibilitas dan mutu tenaga pengajar yang tinggi memungkinkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab membentuk kurikulum dan evaluasi pembelajaran langsung kepada mereka. Hanya terdapat garis pedoman nasional longgar yang harus diikuti. Ujian Nasional pun tidak diperlukan. Pemerintah meyakini bahwa guru adalah orang yang paling mengerti kurikulum dan cara penilaian terbaik yang paling sesuai dengan siswa-siswa mereka.
Diversitas siswa seperti keberagaman tingkatan sosial atau latar belakang kultur biasanya jadi tantangan sendiri dalam menyeleraskan mutu pendidikan. Bisa jadi gara-gara fleksibilitas dalam sistem pendidikan Finlandia itu, semua diversitas justru bisa difasilitasi. Jadi dengan caranya sendiri-sendiri, siswa-siswa yang berbeda ini bisa mengembangkan potensinya secara maksimal.
Posts: 1
Participants: 1
Source - 5 Alasan Utama Kenapa Sistem Pendidikan Finlandia No. 1 di Dunia