Alasan Uang Anda Tak Pernah Cukup Sampai Akhir Bulan

Uptodown-id - Alasan Uang Anda Tak Pernah Cukup Sampai Akhir Bulan

November 12, 2016 at 05:11PM

Liputan6.com, Jakarta - Berhemat memang tidak mudah. Bagi Anda yang sedang berhemat mungkin akan mengupayakan segala macam cara, salah satunya adalah membuat daftar anggaran.

Namun ketika akhir bulan, lagi-lagi pegeluaran lebih besar dari pemasukan. Sebenarnya apa yang terjadi? Hal-hal berikut bisa jadi penyebabnya seperti dikutip dari CekAja.com:

Impulsif

Coba renungkan. Berapa kali Anda datang ke mal atau supermarket dan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena sayang tidak dibeli atau sedang diskon?

Terkadang, meskipun Anda sudah punya daftar belanja, godaan sulit untuk ditolak. Kepala Anda mungkin dipenuhi oleh pemikiran ‘mumpung diskon’ atau ‘siapa tahu butuh’. Kunci supaya tidak impulsif adalah berpikir berkali-kali sebelum mengangkut barang yang tidak dibutuhkan ke dalam keranjang belanja.

Caranya dengan mengucapkan mantra ini: “Apakah aku benar-benar butuh?” Atau “Apakah hidupku akan terganggu jika tidak membelinya?” Buat daftar belanja, ambil barang sesuai daftar, dan langsung bayar. Hindari berkeliling supermarket sehingga Anda tidak akan tergoda membeli yang lain.

(Baca juga: Ini Harga Rumah yang Sesuai dengan Gaji Kamu)

Lupa tujuan membuat anggaran

Bagi banyak orang, tujuan berhemat adalah suapaya punya cadangan uang untuk masa depan. Misalnya untuk membayar DP rumah atau liburan.

Sayangnya, dengan berlalunya waktu, mudah untuk melupakan tujuan ini. Supaya tidak lupa, pasang pengingat di ponsel, di cermin, di kulkas, di meja kerja, dan tempat yang sering Anda lihat. Setiap kali Anda ingin membeli sesuatu yang tidak penting, Anda akan merasa direm.


Tidak mencatat pengeluaran

Membuat anggaran tidak selalu menjamin Anda akan sukses berhemat. Anggaran akan percuma jika Anda tidak mencatat pengeluaran. Padahal, mencatat pengeluaran sangat penting karena Anda bisa mengetahui berapa yang sudah Anda habiskan.

Sekarang ini ada banyak aplikasi pencatat pengeluaran di smartphone. Jadi Anda tidak harus memakai cara konvensional seperti mencatat di buku.

Mencampurkan kebutuhan dengan keinginan

Memisahkan antara keinginan dan kebutuhan tidak selalu mudah. Misalnya saat ada undangan ke pesta, Anda meyakinkan diri untuk membeli gaun baru padahal sudah punya empat gaun di lemari.
Anda juga butuh memisahkan keinginan dan kebutuhan saat belanja ke supermarket.

Caranya adalah dengan memutuskan masakan yang akan dimasak, sehingga Anda hanya perlu membeli bahan-bahan sesuai menu tersebut.


Anggaran yang dibuat belum tepat

Misalnya Anda menetapkan uang belanja sangat sedikit, memangkas sama sekali anggaran liburan, dan berinvestasi lebih banyak tanpa mempertimbangkan dana darurat. Pengaturan seperti ini mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.

Untuk menentukan anggaran belanja, Anda memang harus rajin mengevaluasi pengeluaran bulan lalu. Kalau Anda sudah menikah, jangan lupa juga mengomunikasikan dengan pasangan agar anggaran yang dibuat memang sesuai dengan kebutuhan keluarga. (Baca juga: Beda Proses Pembuatan Kartu Kredit Secara Online dan Konvensional)

Tidak melakukan penyesuaian

Hidup susah ditebak. Berbagai hal yang tidak disangkan bisa saja terjadi, misalnya mobil tiba-tiba menabrak, rumah terendam banjir, atau harus diopname di rumah sakit. Hal ini membuat Anda harus mengeluarkan uang ekstra. Kejadian seperti ini sebenarnya bisa diminimalisir jika memiliki asuransi atau dana darurat.

Selain itu Anda juga harus ingat bahwa anggaran di bulan lalu belum tentu sama dengan anggaran bulan ini. Misalnya bulan ini ibu ulang tahun sehingga Anda harus mengeluarkan uang untuk membeli hadiah.

Ini artinya Anda harus memangkas untuk liburan demi untuk pos hadiah. Lakukan penyesuaian asal jangan kebablasan. Nah, seberapa sering Anda kehabisan uang di akhir bulan dan apa penyebabnya?



Source